Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Python Basic: Menguasai Teknik Percabangan dalam Menyusun Logika Program Python

Python Basic: Menguasai Teknik Percabangan dalam Menyusun Logika Program Python

Python Basic -  Selamat datang di artikel ini yang membahas mengenai dasar-dasar Python dan teknik percabangan dalam menyusun logika program Python. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari cara menggunakan percabangan if-else dan switch-case dalam Python, serta bagaimana menyusun logika program yang efisien dengan menggunakan teknik percabangan.

Python adalah salah satu bahasa pemrograman yang populer dan sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti pengembangan aplikasi web, analisis data, dan pembuatan sistem otomatisasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita sebagai pemrogram untuk menguasai dasar-dasar Python dan teknik percabangan dalam menyusun logika program.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari:

  • Cara menggunakan percabangan if-else dalam Python
  • Cara menggunakan percabangan switch-case dalam Python
  • Bagaimana menyusun logika program yang efisien dengan menggunakan teknik percabangan

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin belajar Python dan menguasai teknik percabangan dalam menyusun logika program. Selamat membaca!


Python Basic: Menguasai Teknik Percabangan dalam Menyusun Logika Program Python

Python adalah bahasa pemrograman yang mudah dipelajari dan digunakan. Salah satu hal yang menjadi daya tarik Python adalah sintaks yang mudah dipahami dan dibaca oleh manusia. Namun, seperti bahasa pemrograman lainnya, Python juga memiliki teknik percabangan yang digunakan untuk menyusun logika program.

Percabangan adalah suatu kondisi dimana program akan mengeksekusi suatu perintah atau blok kode yang berbeda sesuai dengan hasil evaluasi dari suatu kondisi tertentu. Dalam Python, kita dapat menggunakan percabangan if-else dan switch-case untuk menyusun logika program.


Menggunakan Percabangan if-else

Percabangan if-else adalah percabangan yang digunakan untuk mengeksekusi suatu perintah atau blok kode jika kondisi yang ditentukan bernilai benar (True), dan mengeksekusi perintah atau blok kode lain jika kondisi bernilai salah (False). Dalam Python, kita dapat menggunakan perintah if-else seperti ini:

if kondisi:
# Blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi bernilai benar (True)
else:
# Blok kode yang akan dieksekusi jika kondisi bernilai salah (False)


Contoh penggunaan percabangan if-else dalam Python adalah sebagai berikut:

x = 10
if x > 5:
    print("x lebih besar dari 5")
else:
    print("x lebih kecil dari 5")


Dalam contoh di atas, kita menentukan nilai x sebagai 10. Kemudian, kita mengevaluasi apakah x lebih besar dari 5 dengan menggunakan perintah if. Jika kondisi bernilai benar (True), maka program akan mengeksekusi perintah print("x lebih besar dari 5"). Namun, jika kondisi bernilai salah (False), program akan mengeksekusi perintah print("x lebih kecil dari 5").

Selain itu, kita juga dapat menggunakan perintah if-elif-else untuk mengevaluasi lebih dari satu kondisi sekaligus. Contohnya seperti ini:

x = 10
if x > 15:
    print("x lebih besar dari 15")
elif x > 5:
    print("x lebih besar dari 5 dan lebih kecil dari 15")
else:
    print("x lebih kecil dari 5")


Dalam contoh di atas, kita menambahkan perintah elif untuk mengevaluasi kondisi x lebih besar dari 5 dan lebih kecil dari 15. Jika kondisi x > 15 bernilai salah (False) dan kondisi x > 5 bernilai benar (True), maka program akan mengeksekusi perintah print("x lebih besar dari 5 dan lebih kecil dari 15").


Menggunakan Percabangan switch-case

Percabangan switch-case adalah percabangan yang digunakan untuk mengeksekusi suatu perintah atau blok kode berdasarkan nilai dari suatu variabel atau ekspresi. Dalam Python, kita tidak dapat menggunakan perintah switch-case secara langsung, namun kita dapat menggunakan percabangan if-elif-else untuk menyimulasikan perintah switch-case.

Contoh penggunaan percabangan switch-case dalam Python adalah sebagai berikut:

x = "segitiga"
if x == "persegi":
    print("Bangun datar persegi")
elif x == "segitiga":
    print("Bangun datar segitiga")
elif x == "lingkaran":
    print("Bangun datar lingkaran")
else:
    print("Tidak dikenali")


Dalam contoh di atas, kita menentukan nilai x sebagai "segitiga". Kemudian, kita mengevaluasi nilai x dengan menggunakan perintah if-elif-else. Jika nilai x sama dengan "persegi", maka program akan mengeksekusi perintah print("Bangun datar persegi"). Jika nilai x sama dengan "segitiga", maka program akan mengeksekusi perintah print("Bangun datar segitiga"). Dan jika tidak ada kondisi yang terpenuhi, program akan mengeksekusi perintah print("Tidak dikenali").

Secara umum, percabangan if-elif-else dapat digunakan untuk menyimulasikan perintah switch-case. Namun, jika kondisi yang ditetapkan cukup banyak, maka penulisan kode dengan percabangan if-elif-else dapat menjadi lebih panjang dan rumit. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat menggunakan percabangan dengan baik dan tepat sesuai dengan kebutuhan program yang akan dibuat.

Selain menggunakan percabangan if-elif-else untuk menyimulasikan perintah switch-case, ada beberapa cara lain yang dapat kita gunakan untuk menyusun logika program Python dengan menggunakan percabangan. Salah satunya adalah dengan menggunakan percabangan terpilih (conditional statement).

Percabangan terpilih adalah percabangan yang digunakan untuk mengeksekusi suatu perintah atau blok kode berdasarkan hasil dari suatu ekspresi. Dalam Python, kita dapat menggunakan perintah yang disebut ternary operator untuk menuliskan percabangan terpilih.

Contoh penggunaan percabangan terpilih dalam Python adalah sebagai berikut:

x = 10
y = 20
print("x lebih besar dari y") if x > y else print("x lebih kecil atau sama dengan y")


Dalam contoh di atas, kita menentukan nilai x sebagai 10 dan nilai y sebagai 20. Kemudian, kita mengevaluasi kondisi x > y dengan menggunakan ternary operator. Jika kondisi tersebut benar, maka program akan mengeksekusi perintah print("x lebih besar dari y"). Jika kondisi tersebut salah, program akan mengeksekusi perintah print("x lebih kecil atau sama dengan y").

Selain menggunakan ternary operator, kita juga dapat menggunakan perintah lambda untuk menuliskan percabangan terpilih. Contohnya seperti ini:

x = 10
y = 20
(lambda: print("x lebih besar dari y")) if x > y else (lambda: print("x lebih kecil atau sama dengan y"))()


Perintah lambda dalam contoh di atas akan mengeksekusi perintah yang sesuai dengan kondisi x > y .

Dalam menyusun logika program Python, kita dapat menggunakan berbagai jenis percabangan yang tersedia, seperti if-else, if-elif-else, ternary operator, dan lambda function. Pemilihan percabangan yang tepat akan sangat tergantung pada kebutuhan program yang akan dibuat. Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat memahami konsep dasar percabangan dan menerapkannya dengan benar dalam menyusun logika program.


Kesimpulan

Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa percabangan merupakan salah satu dasar dalam menyusun logika program Python. Kita dapat menggunakan berbagai jenis percabangan seperti if-else, if-elif-else, ternary operator, dan lambda function untuk mengeksekusi perintah atau blok kode berdasarkan hasil dari suatu ekspresi. Pemilihan percabangan yang tepat akan sangat tergantung pada kebutuhan program yang akan dibuat. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep dasar percabangan dan menerapkannya dengan benar dalam menyusun logika program.

Erji Ridho Lubis
Erji Ridho Lubis Software Engineer Intern at Amartha.

Posting Komentar untuk "Python Basic: Menguasai Teknik Percabangan dalam Menyusun Logika Program Python"